Information

Kebaktian Umum (minggu, 07.30 - 09.15) ; Kebaktian Sekolah Minggu (minggu, 07.40 - 09.00) ; Latihan Musik (kamis, 18.30 - 20.00) ; Persekutuan Kaum Wanita dan Pria (Sabtu, 19.00 - 20.30) ; Menara Doa (Jumat , 19.00 - 21.00); Persekutuan Muda Mudi (Sabtu, 19.00 - 20.30)

Senin, 10 Oktober 2011

Orang Pilihan Tuhan

Yesaya, anak laki-laki Amos, adalah sepupu raja kerajaan selatan Yehuda, Raja Uzia
Yang membuat Yesaya istimewa bukanlah karena dia sepupu raja, melainkan karena dia adalah seorang nabi, seorang utusan Tuhan. Pada masa Perjanjian Lama, Tuhan memilih berbagai orang untuk menyampaikan Firman-Nya kepada umat-Nya. dan Yesaya di berikan karunia nubuat tentang kelahiran Yesus. mengapa Yesaya  Tuhan pilih untuk melakukan nubuat?
- Yesaya adalah sosok yang arif dan dapat di percaya.
- Yesaya menyerahkan dirinya secara total kepada Allah untuk diutus Allah.
- Yesaya mengembangkan dirinya dengan apa yang telah dipercayakan Allah kepadanya.


Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah.
Dia berkata: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.


Sosok Nabi Yesaya harusnya menjadi dasar pelayanan masa kini.
Yesaya 40: 3-5
(3) Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
(4) Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
(5) maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
Yesaya 42: 4,6
(4) Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
(6) Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
Yesaya 6:7-8
(7) Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
(8) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Filipi 2:3
(3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Yesaya 40:7-8
(7) Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
(8) Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."



Kebaktian Mingu, 2 Oktober 2011
Firman Tuhan: Pdt.Ir. M. Silitonga. MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Acara Kebaktian Jumat Agung