Information

Kebaktian Umum (minggu, 07.30 - 09.15) ; Kebaktian Sekolah Minggu (minggu, 07.40 - 09.00) ; Latihan Musik (kamis, 18.30 - 20.00) ; Persekutuan Kaum Wanita dan Pria (Sabtu, 19.00 - 20.30) ; Menara Doa (Jumat , 19.00 - 21.00); Persekutuan Muda Mudi (Sabtu, 19.00 - 20.30)

Senin, 31 Januari 2011

Bertumbuh Dalam Penderitaan

Dalam penderitaan kita bisa bertumbuh dan kita juga bisa kecewa.
Ayub 42: 1-6
42:1. Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Mencari sosok seperti Ayub di zaman sekarang ini sangat lah langka. Ayub adalah contoh seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan - hidupnya diberkati Tuhan dengan sangat berkelimpahan dalam perjanjian lama di Alkitab.
Kekayaan yang dimiliki Ayub Sebelum Pencobaan (Ayub 1:2-3)
7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan, 7000 ekor kambing, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 ekor keledai betina. Dan semua harta yang dimilikinya ini habis.. dan seorang pendamping yang dimilikinya menghujat ayub dan menyuruh mengutuk Tuhannya, dan semua teman-temannya menjauhi dia.
Semua penderitaan Ayub sempat membuat Ayub kecewa sehingga ia berani berbantah dengan Tuhan dan menunjukkan semua kesalehannya untuk menjadi bahan pertimbangan Tuhan atas keputusan-keputusanNya. Orang yang jujur, saleh, dan Takut akan Tuhan seperti Ayub pun pernah mengalami kekecewaan.
Ayub 3:11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?
Ayub 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
Namun yang luar biasa adalah Ayub segera menyadari bahwa tidak sepantasnya Ia berbantah dengan Tuhan,. Karena itu Ayub kemudian mengakui.
Ayub 39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
Ayub 39:37 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
Ayub 39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."
Dan Ayub tahu bahwa Tuhan sanggup melakukan melakukan yang terbaik buat ayub
Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Ayub 42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
BIla Kita mau bertumbuh, apa yang harus kita lakukan??
1. Kalo kita mau bertumbuh kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
2. Kalo kita mau bertumbuh kita harus sadar bahwa rencana Tuhan tidak akan pernah gagal.
3. Kalo kita mau bertumbuh kita harus mengerti pengetahuan Firman Tuhan.
4. Kalo kita mau bertumbuh kita harus sadar bahwa Tuhan adalah sahabat kita, Tuhan adalah kekasih jiwa kita
"Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu" (Ayub 42:10).

Kebaktian Minggu, 30 Januari 2011
Firman Tuhan oleh Pdt. T.R. Sitorus

Minggu, 23 Januari 2011

SETARA: Ada 216 Peristiwa Intoleransi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setara Institute mencatat, terjadi 216 peristiwa intoleransi atau pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia sepanjang tahun 2010. Lima provinsi tercatat memiliki rekaman jumlah peristiwa intoleransi terbanyak, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
"Negara sampai saat ini memang belum memberikan perlindungan tegas atas kebebasan beragama. Dari beberapa provinsi tersebut, kami mengklasifikasikan lima provinsi yang tertinggi terjadi pelanggaran di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah," jelas Ketua Setara Institute, Hendardi, dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta Selatan, Senin (24/01/2011).
Ia merinci, di Jawa Barat tercatat 91 peristiwa, Jawa Timur mencapai 28 peristiwa. Sementara itu, di Jakarta tercatat 16 peristiwa, Sumatera Utara 15 peristiwa dan terakhir Jawa Tengah dengan 10 peristiwa.
Menurut peneliti Setara Institute, Ismail Hasani, 216 peristiwa tersebut diklasifikasi mennjadi 286 tindakan. Ismail mengatakan, 103 diantaranya dilakukan oleh negara. Salah satunya tindakan berupa pernyataan pejabat-pejabat publik yang provokatif dan mengundang terjadinya kekerasan sebanyak 17 kasus.
"Dari negara sendiri tercatat untuk condoning (kekerasan), hitungan kami ada 17 tindakan, kemudian pembiaran sebanyak 24 tindakan, dimana negara membiarkan terjadinya pelanggaran kebebasan beragama," kata Ismail.
Berdasarkan penelitian Setara, pelanggaran intoleransi paling banyak dialami oleh jemaat Kristiani, yang mencapai 75 peristiwa. Pelanggaran ini salah satunya menimpa rumah ibadah umat Kristiani, seperti penyerangan, penyegelan, penolakan, dan larangan aktivitas ibadah. Peristiwa ini terjadi di 43 rumah ibadah. Sisanya terjadi juga pada rumah ibadah Ahmnadiyah, Umat Islam, LDII, vihara, dan Wahabi.
"Kami merekomendasikan pada Pemerintah agar peristiwa pelanggaran ini jangan hanya dibiarkan, harus ada tindakan tegas. Kasus ini kan seperti gunung es. Ini data, tapi di luar sana banyak juga yang tidak ter-cover. Pemerintah harus memberikan jaminan perlindungan yang lebih kuat lagi," tegas Ismail.

Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2011/01/24/13224920/SETARA.Ada.216.Peristiwa.Intoleransi.

Memberi Dengan Sukacita


2 Korintus 9: 6-12
9:6. Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Sebelum kita masuk dalam firman marilah kita belajar merenungkan Firman, bagaimana kita bersikap terhadap Firman.
Lukas 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Bagaimana Maria menerima hal yang tidak masuk akal, dan bagaimana Maria menerima dan merenungkannya.
1 Korintus 3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Jangan jadi perdebatan aku yang melakukan ini dan itu, tapi senantiasa memandang Yesus! Karena Yesus yang melakukan semua.
Lukas 6:44-45
6:44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
6:45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Hati yang baik akan mengeluarkan niat baik, sedangkan hati yang jahat akan mengeluarkan niat yang jahat. Pohon yang baik dilihat dari buahnya, manusiapun dilihat dari hatinya.
Saat kita menabur harus ada perbaikan, harus ada pemeriksaan, harus ada koreksi agar dapat menabur yang benar , sehingga menuai hasil yang banyak dan baik.
Ikut Tuhan perlu ketekunan, disiplin dan perubahan yang baik, dan itu harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan menjadi lebih baik setiap harinya.
Allah sayang dengan orang yang rela melakukan perintah Allah. Bila kita dengan tidak sungguh datang pada Tuhan kita tidak akan menuai hasil yang baik.
Tuhan sanggup member lebih dari yang kita pikirkan bila kita member i dengan sukacita.
Bila kita bermain-main dengan perintah Allah untuk kepentingan pribadi, itu dapat membuat kita masuk kedalam jurang percobaan, hidup dalam jurang percobaan, kita tidak akan sanggup dapat bertahan, hanya dalam Yesus kita dapat bertahan.

Kebaktian Minggu, 23 Januari 2011
Firman Tuhan: Pdt.Ir. M. Silitonga

Minggu, 16 Januari 2011

Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah 2

Pohon dikatakan sempurna adalah memiliki akar, batang, ranting, daun, dan buah.

Kolose 2:7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.


Alkitab membandingkan pertumbuhan rohani sama dengan sebuah benih, sebuah bangunan dan seorang bayi yang sedang bertumbuh.

Setiap metafora itu memerlukan peran serta aktif
1. Benih harus di tanam dan dirawat, agar tumbuh dan berbuah.
2. Bangunan harus dibangun, tidak muncul begitu saja.
3. Anak-anak harus makan dan bergerak untuk tumbuh.

Semua yang terjadi tidak kebetulan, tapi ada usaha yang dilakukan, memang keselamatan itu bukan usaha kita, itu karena Kasih Tuhan Yesus buat saudara dan saya, tapi dalam bertumbuh secara Rohani harus ada usaha, didalam Perjanjian Baru ada lebih dari 8 kali tertulis tentang berusaha .
2 petrus 1 : 5 – 7
1:5. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha.

Untuk kita dapat berakar, bertumbuh dan berbuah dapat dilihat di Efesus 4 : 22 – 24
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Contohnya: Wanita yang berdosa (Lukas 7:36-38,) Lewi Pemungut Cukai (Markus 2:14), Zakeus kepala pajak (lukas 19:6-10).


4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
Biarlah Roh Kudus mengubah pola pikir kita. Kata Yunani untuk diubahkan = metamorfosis
Kata metamorfosis dipakai dalam roma 12:2
Ilustrasi: Seekor ulat yang banyak orang jijik memegangnya dan lambat bergerak, ketika menjadi kupu-kupu indah keliatannya dan dapat terbang kesana kemari dengan cepat. Ada perubahan yang Tuhan inginkan buat saudara dan saya.
Dan agar terjadi pertumbuhan:
1.Suka berdoa (Daniel melakukan itu)
2.Suka merenungkan Firman Tuhan (Daud melakukan itu)
3.Suka Beribadah dan persekutuan
4.Suka menyampaikan kabar baik/ Kesaksian/ Frman
Inilah yang harus kita lakukan agar kita bertumbuh.


4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kita patut mencari Pikiran Kristus. Pikiran Kristus hanya dipusatkan pada Kemuliaan Allah dan ketaatan kepada FirmanNya. Inilah Buah yang sesungguhnya.

Kebaktian Minggu, 16 Januari 2011
Firman Tuhan oleh Pdt. T.R. Sitorus

Minggu, 09 Januari 2011

Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah




Galatia 6:6-10
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.


Dalam persekutuan gereja TUHAN, Hidup saling menolong yang perlu dilakukan oleh orang-orang percaya. Mereka yang kuat imannya mesti menolong orang-orang yang lemah imannya.
Jangan tersesat, manusia tidak lebih pintar dari Allah, manusia tidak bisa mempermainkan Allah, sama sekali Allah bukan tandingannya. Jangan mengakali Allah, sebab apa yang ditabur itu yang dituai. Tidak mungkin menabur daging menuai Roh.
Hidup menabur dalam ROH meruapakan perilaku sederhana dalam hidup sehari-hari.Hidup rohani dengan melakukan apa yang berguna bagi sesama. Berbuat apa yang baik dan berguna bagi sesama adalah kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Artinya perbuatan baik ini harus terus kita lakukan terus menerus.
Tindakan kita
1. Mencintai Firman Tuhan
2. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.(lukas 6:31)
3. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (Matius 13:12)


Kebaktian Mingu, 9 Januari 2011
Firman Tuhan: Pdt.Ir. M. Silitonga

Acara Kebaktian Jumat Agung