Information

Kebaktian Umum (minggu, 07.30 - 09.15) ; Kebaktian Sekolah Minggu (minggu, 07.40 - 09.00) ; Latihan Musik (kamis, 18.30 - 20.00) ; Persekutuan Kaum Wanita dan Pria (Sabtu, 19.00 - 20.30) ; Menara Doa (Jumat , 19.00 - 21.00); Persekutuan Muda Mudi (Sabtu, 19.00 - 20.30)

Senin, 28 Februari 2011

Ibadah

1. Ibadah = Perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
2. Ibadah = Segala usaha lahir dan batin sesuai perintah Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselarasan hidup, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta.
3. Rumah ibadah ( Yunani = Sinagoga) = tempat orang yahudi berkumpul untuk beribadah pada hari sabat
4. Sabat = hari ketujuh, hari istirahat untuk orang Israel (Kel 20:8-11). Juga disebut tanda perjanjian Tuhan (Kel 31:12-17) baca ayat 14.
Masalah kalau melanggar = mati

Ibadah = Nasehat + pengajaran sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus Kristus
= Firman Tuhan

Tidak boleh / larangan = Dengki, cidera, fitnah, curiga, percekcokan dengan yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
Ayat 6: Ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar

I Timotius 4:7b-8 --> latihlah dirimu beribadah
Ayat 8: Latihan badani terbatas gunanya, tetapi IBADAH itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang

Mempersembahkan tubuhmu sebagai:
1. Persembahan yang hidup
2. Persembahan yang kudus
3. Persembahan yang berkenan kepada Allah
4. Hal inilah IBADAHMU yang sejati

Kebaktian Mingu, 20 Februari 2011
Firman Tuhan: Pdt.Ir. M. Silitonga

Jumat, 18 Februari 2011

Facing The Giants


Film ini menceritakan kehidupan seorang pelatih american football di sebuah SMU kristiani (Shiloh eagles) bernama Grant Taylor. Selama 6 tahun kepelatihannya, sekolah ini belum pernah memenangi sebuah musim kompetisi. Bahkan dalam beberapa pertandingan terakhir selalu berakhir dengan kekalahan. Hal ini menyebabkan pihak sekolah mulai meragukan kemampuannya melatih dan ingin menggantikan posisinya dengan orang lain. Selain itu, dia ia mengalami berbagai masalah dalam hidupnya, mulai dari mobil yang sering mogok, gaji yang pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dia divonis susah memiliki anak oleh dokter, dan tentunya, karir kepelatihannya yang terancam berakhir.

Di tengah kebingungan dan ketakutannya menghadapi masalah-masalah nya itu, dia datang kepada Tuhan. Dia menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Selain itu dia mengubah semua filosofi tim nya termasuk filosofi hidupnya, yaitu apa yang dilakukan tidak lagi berfokus pada dirinya sendiri, melainkan 100% berfokus pada Tuhan, dalam segala hal, dengan apa yang dapat dilakukan, dengan apa yang dimiliki. Perjalanan spiritual yang terjadi dalam dirinya dan keberanian untuk percaya dengan Tuhan membuatnya mampu membuat semangat baru di tim nya.

Perlahan tapi pasti, dibawa bimbingan dari Tuhan, tim yang baru ini memperoleh kemenangan demi kemenangan dan akhirnya dapat menjuarai kejuaraan dengan mengalahkan tim Giants, sang juara bertahan yang memenangkan kejuaraan itu selama 3 tahun berturut turut dan memiliki jumlah pemain 3x lipat lebih banyak dari tim eagles.

Selain di kejuaraan, filosofi yang dibawa sang pelatih ternyata membawa perubahan yang positif terhadap semua anggota tim nya. Banyak pemain yang berhasil mengalahkan masalah-masalah (giants) mereka masing-masing, seperti David childers (sang penentu kemenangan tim) yang berhasil mengalahkan giants yang bernama kegagalan, Brock (sang kapten) yang berhasil mengalahkan giant nya yang bernama ketidak percayaan diri, dll. Sang pelatih pun perlahan tapi pasti dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini membuat dia pusing tujuh keliling. Yang lebih istimewa lagi, dalam kuasa Tuhan, sang pelatih mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Dia. Grant taylor yang divonis susah memiliki anak dianugerahi Tuhan dua orang anak pada akhir cerita.

Film Facing the Giants ini adalah film yang berisi pengalaman yang menginspirasi penonton untuk hidup dalam iman, pengharapan dan kasih. Film ini mengajarkan bagaimana seharusnya kita hidup, bagaimana seharusnya sikap kita dan apa yang kita lakukan saat kita menghadapi masalah-masalah (giants) kita masing2.

Sumber: http://strijaya.blogspot.com

John Sung


John Sung lahir di Hinghwa, Fukien tahun 1901. Dalam 42 tahun perjalanan hidupnya, dia merupakan salah satu penginjil yang paling memberikan dampak bagi kekristenan di China maupun sekitarnya. Membaca biografinya merupakan salah satu penyegaran bagi kehidupan rohani kita yang seakan-akan ‘suam-suam kuku’ dan menjadi suatu peringatan untuk kita hidup dalam rencana Tuhan.

Mengenal kekristenan dari kecil memberikan dampak bagi John Sung untuk selalu berdoa dan percaya akan jawaban Tuhan akan doanya. Pada umur 19 tahun, dia pergi ke Amerika untuk menempuh studinya. Dalam 6 tahun, dia menyelesaikan studi S1, S2 dan S3-nya serta memperoleh gelar doctor di bidang Kimia.

Namun ia justru berada di dalam krisis rohani. Pengaruh Kristen liberal menyerangnya membuat dia meragukan imannya. Kasih Tuhan kepada dia sekali lagi membawa dia kembali. Dia kembali bertobat dan mulai menentang pengaruh liberal yang ada di kampusnya.

Dia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa selama 193 hari. Namun di sinilah titik tolak kehidupan dia. Selama 193 hari, dia membaca Alkitab sebanyak 40 kali, masing-masing menggunakan metode yang berbeda!! Hal-hal yang ia temui, ia catat dalam bukunya. Inilah “Sekolah Alkitab” yang sebenarnya bagi pemuda ini.

Selepas dari rumah sakit jiwa (1927), ia kembali ke Cina. Di sinilah suatu kejadian yang terkenal itu terjadi. Ia yang tidak merasakan ketenangan dari jiwanya, berjalan di atas kapal dan membuang hampir semua penghargaan yang diterimanya sebagai wujud kematian dirinya terhadap dunia.

Forbid it, Lor, that I should boast
Save in the Cross of Christ my Lord:
All the vain things that charm me most
I sacrifice them to His Blood

Mulai lah dia bekerja bagi perkejaan Tuhan. Namun baru tahun 1931, penginjilannya mulai efektif. Dia mulai bisa menemukan cara bagaimana dia bisa dipakai dia bisa dipakai Tuhan begitu hebatnya. Dan inilah yang terus ia tekankan kepada penginjil-penginjil lainnya sepanjang kotbahnya.

Doa. Pekerjaan Tuhan haruslah selalu diiringi dengan doa. Bukan hanya sebagai embel-embel rohani, namun di dalam doalah kekuatan untuk melakukan pekerjaan Tuhan berasal. “I talked least and I preached more. But I pray most!”. Satu hal yang patut diteladani oleh semua gembala adalah bagaimana dia menyimpan nama-nama orang yang menerima Kristus karena pelayanannya, dan dia mendoakannya setiap hari!

Kesucian diri. Bertobat, pengakuan akan pelanggaran dosa, dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Inilah bagaimana orang mempersiapkan dirinya untuk dipakai Tuhan. Bagaimana kita orang-orang bisa bersikap munafik untuk mempersembahkan diri kita kepada Tuhan sementara diri kita kotor!

Pimpinan Roh Kudus. John Sung merupakan orang yang peka terhadap pimpinan ke Roh Kudus. Pimpinan inilah yang membantu John Sunga dalam segala perjalanan penginjilannya. Begitu juga dalam kotbahnya, John Sung mampu menghadirkan kuasa Roh Kudus untuk bekerja dalam diri setiap mereka yang belum percaya. Roh Kudus menyatakan kepada mereka pelanggaran mereka, dan membawa mereka dalam pertobatan.

Perjalanan penginjilannya hampir selalu dikatakan berhasil. Ribuan orang bertobat dari dosanya, bahkan orang Kristen nominal pun mengalami kebangungan rohani yang luar biasa. Ketika ia pergi ke daerah-daerah, hampir tidak pernah ia datang membawa nama gerejannya sendiri. Namun justru dia mengadakan kebaktian penginjilan di gereja-gereja setempat. Tidak hanya mempertobatkan mereka yang belum percaya, namun dia juga memberkati para pemimpin gereja, sehingga domba-domba baru itupun dapat terurus dengan baik. Sungguh suatu system penginjilan yang baik.

Tahun 1934, ayahnya meninggal dunia. Di dalam mimpinya, John Sung bertemu dengan ayahnya yang berkata, “Sung, aku telah pergi ke Surga. Tapi kau masih punya 7 tahun lagi untuk bekerja. Jadi bekerjalah yang giat untuk Tuhan”. Pemberitahuan ini membuat dia semakin giat melayani Tuhan. Hari demi hari dia lalui tanpa istirahat untuk berkotbah. Sungguh hanya kekuatan Roh Kudus yang memampukan dia seperti itu. Bahkan para penerjemahnya pun tidak sanggup mengikuti semua kegiatan dia.

Pertobatan-pertobatan terjadi, kesaksian-kesaksian terus mengalir. Tanah Cina kembali menjadi suatu ladang yang siap dituainya. Lahan-lahan yang dipersiapkan misionari-misionari sebelumnya memperlihatkan hasil.

Dia pernah berkata, “Masih banyak orang yang lebih baik dari aku! Untuk pembelajaran Alkitab, aku tidak sebanding dengan Watchman Nee! Sebagai pengkotbah, aku tidak sebanding dengan Wang Ming-tao! Sebagai penulis, aku tidak dapat dibandingkan dengan Marcus Cheng! Sebagai musisi, aku jauh di bawah Timothy Chao. Aku tidak memiliki kesabatan seperti Alfred Chow! Sebagai figure public, aku tidak memiliki sopan santun seperti Andrew Gih. Hanya ada satu hal di mana aku melebihi mereka: yaitu dalam melayani Tuhan dalam setiap kekuatanku”

Inilah John Sung, seorang Yohanes Pembaptis bagi China untuk memanggil para pendosa, mengingatkan mereka bahwa Kerajaan Allah sudah datang. Dialah suara dari padang gurun yang memanggil orang ke dalam pertobatan.

“God, I pray Thee, light these idle sticks of my life and may I burn up for Thee. Consume my life, my God, for it is Thine. I seek not a long life but a full one, like You, Lord Jesus”
(Jim Elliot)

Sumber: http://teoblogi.wordpress.com

Senin, 14 Februari 2011

Sukses!!!

Bila ingin sukses kuncinya adalah harus rajin dan tekun! Itulah kata ibu guru kepada muridnya, ketika muridnya bertanya bagaimana untuk meraih sukses.
Sama seperti Daniel hidupnya telah sukses. Semula ia adalah salah seorang tahanan raja Babel, hingga akhirnya dia diangkat oleh raja menjadi salah satu pejabat tinggi kerajaan yang membawahi 120 wakil-wakil raja atas kerajaannya (Daniel 6:2-3).
Ksuksesan tersebut tidak secara instant di peroleh daniel, melainkan melalui suatu proses yang harus dia lalui. Proses yang dia lalui pastilah tidak mudah, oleh karena itu ia rajin dan tekun mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Sebagai bukti, tiga kali sehari daniel berlutut, berdoa, serta Memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya (Daniel 6:11b).
Daniel berdoa kepada Tuhan secara rutin, artinya sudah menjadi suatu kebutuhan, sama dengan makan kita makan agar jasmani kita kuat. Daniel melakukan doa untuk memberi makan rohnya sehingga rohnya menjadi kuat. Daniel rajin memberi makan rohnya dengan tepat waktu. Tepat waktu berbicara mengenai ketekunan.
Terkadang kita anak Tuhan saat-saat sekarang ini susah sekali untuk menyisihkan waktu untuk Tuhan, lebih memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain dan Tuhan di jadikan prioritas nomor 2, bahkan lebih ironisnya lagi di jadikan prioritas terakhir. Padahal Tuhan adalah sumber dari kehidupan yang kita jalani saat ini.
Sukses bersumber dari Allah, bila seseorang ingin sukses maka pergilah kepada sumbernya yaitu datang kepada Tuhan, dan jadikan Ia yang utama, rajin dan tekunlah di dalam Ia.

penulis: Billy Siagian

Beribadah Adalah Berkorban.


Mazmur 24:3-5
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Kita berdosa bila kita beribadah dengan hati yang tidak siap
Siapakah yang boleh beribadah kepada Allah? Allah kita Kudus, Kuduslah kamu karena Aku Kudus, tanpa kekudusan tidak layak datang padaKu.
Didalam perjanjian lama sebelum Yesus datang kedunia. TABERNAKEL, Ruang maha suci, ruang suci dan ada halaman, untuk masuk ruang suci harus dibasuh dulu kaki dan tangannya, dan tidak sembarangan orang masuk ke ruang maha suci, Tempat Allah hadir. Mereka yang boleh masuk adalah Imam-imam yang sudah ditentukan oleh Allah sendiri. Karena bila tidak sesuai dengan kriteria Allah maka Imam yang masuk ke ruang maha suci akan mati. Kita bersyukur dengan kedatangan Yesus kedunia sebagai korban tirai terbelah 2, sehingga tidak perlu lagi melalui perantaraan. Semuanya sudah diselesaikan oleh Yesus Kristus. Saudara dan saya bisa langsung berbicara pada Allah, tidak perlu melalui Pendeta untuk penghapusan dosa. Seperti yang baru kita baca tadi, dalam Mazmur 24:3-5
Roma 12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Apa yang perlu kita lakukan?
1. Bersih tangannya dan murni hatinya (tulus) seperti Stefanus, Yusuf, dan Ayub
2. Tidak menipu
3. Tidak berbohong dan bersumpah palsu
Kalo saudara dan saya melakukan ketiganya, maka.
1. Menerima Berkat dari Tuhan
2. Kita akan diselamatkan Tuhan

Kebaktian Minggu, 13 Februari 2011
Firman Tuhan oleh Pdt. T.R. Sitorus

Jumat, 11 Februari 2011

Smith Wigglesworth


Smith Wigglesworth - Rasul Iman Pemberani
Smith dilahirkan tanggal 8 Juni 1859, di satu desa kecil Menston, Yorkshire, Inggris. Kedua orangtuanya John dan Martha Wigglesworth bukan Kristen, tapi berkat bimbingan neneknya yang percaya pada kuasa Allah, Smith muda menemukan pencerahan. Dia sadar akan apa yang telah Yesus kerjakan baginya melalui darahNya dan kebangkitanNya, dan Smith tidak pernah meragukan keselamatannya.
Sejak usia 6 tahun, Smith harus bekerja untuk membantu kehidupan ekonomi keluarganya. Dan sejak seusia itu juga ia telah menjadi penjala jiwa. Orang pertama yang dimenangkannya adalah ibunya sendiri. Ketika Smith berusia 13 tahun, keluarganya pindah ke Bradford dan di tempat baru ini ia aktif melayani di Wesleyan Methodist Church. Meskipun tidak bisa membaca dengan baik, Smith tidak pernah meninggalkan rumah tanpa mengantongi Alkitab Perjanjian Lamanya dan selalu memberitakan Injil kepada siapapun yang ditemuinya.
Ketika berusia 17 tahun, Smith bertemu dengan seseorang yang mengajarinya bisnis pipa ledeng dan sekaligus memberitahukan tentang arti dan pentingnya baptisan air. Tak lama setelah itu iapun dibaptis selam dan tekadnya semakin bulat untuk mengubah jalan siapapun yang dijumpainya. Pekerjaannya sebagai tukang pipa ledeng sangat baik sehingga dengan bekal pengalamannya itu ia memutuskan untuk pergi ke Liverpool. Percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dalam segala sesuatu, dan dengan kuasa Allah yang begitu kuat dalam dirinya, Smith mulai melayani anak-anak di Liverpool sambil bekerja. Smith memberitakan Injil kepada mereka. Ratusan orang datang ke tempat Smith dan ia selalu berpuasa sepanjang hari Minggu. Paling sedikit 50 orang diselamatkan setiap kali ia melayani. Bala Keselamatan juga sering mengundang Smith untuk berkhotbah dalam kebaktian mereka, dan ketika ia berkhotbah selalu berdiri dengan hancur hati sambil menangis di hadapan jemaat.
Tahun 1882 Smith menikah dengan Mary Jane Featherstone, seorang hamba Tuhan yang militan. Mereka berdua menyewa sebuah gedung kecil untuk tempat kebaktian dan menamainya “Misi Jalan Bradford”. Setelah menikah selama 30 tahun, pasangan ini memiliki seorang puteri dan empat putera.
Di akhir tahun 1800-an Smith pergi ke Leeds untuk membeli persediaan bagi bisnis pipa ledengnya. Di Leeds dia menghadiri satu kebaktian kesembuhan ilahi dan mengamati berbagai kejadian ajaib yang terjadi. Hatinya begitu tergerak dan mulai mencari orang sakit di Bradford untuk dibawa ke Leeds dan membiayai segala keperluan perjalanan mereka. Sejak itu Smith mulai mengabdikan dirinya dalam pelayanan kesembuhan. Banyak orang telah dibawanya ke Leeds dan disembuhkan Tuhan di sana.
Suatu ketika pemimpin di Wisma Kesembuhan Leeds meminta Smith untuk berkhotbah. Mulanya ia ragu, tapi akhirnya ia tetap melayani. Di akhir khotbahnya, 15 orang maju ke mimbar untuk disembuhkan. Ketika Smith mendoakan seorang laki-laki dengan tongkat penopang di tangannya, orang itu tiba-tiba melompat berkeliling dan disembuhkan saat itu juga. Smith amat sangat terkejut melebihi siapapun juga. Sejak kejadian itu, pintu-pintu pelayanan mulai terbuka bagi Smith. Tidak lama kemudian ia mengadakan kebaktian kesembuhan di gerejanya di Bradford. Pada malam pertama, 12 orang datang minta kesembuhan dan semuanya disembuhkan.
Hari-hari selanjutnya dilewati Smith dengan penuh kesibukan. Rumahnya dibanjiri surat dari seluruh penjuru negeri yang memintanya untuk datang dan mendoakan sakit-penyakit mereka. Di tengah pelayanan yang luar biasa sibuk, bisnis pipa ledengnya mengalami kemunduran sehingga ia memutuskan untuk menutupnya dan memulai pelayanan sepenuh waktu.
Awal tahun 1913 adalah saat kedukaan yang dalam bagi Smith. Isterinya tercinta meninggal dunia karena serangan jantung. Dengan hati hancur, Smith harus merelakannya. Walau begitu pelayanan Smith terus berjalan bahkan kali ini dengan kuasa yang jauh lebih besar. Sejak tahun 1914 ia melayani secara internasional, berkeliling dari satu negara ke negara lain dan ia begitu terkenal di benua Eropa dan Amerika.
Teori Smith dalam hal iman begitu sederhana : Percaya saja! Banyak buku ditulis agar bisa menemukan rahasia kuasa Wigglesworth, namun jawabannya sederhana. Imannya yang besar lahir dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Dalam pelayanan kesembuhan, Smith seringkali memakai cara2 yang kurang manusiawi. Seperti menyuruh orang yang kedua pangkal pahanya menderita encok untuk lari, bahkan didorongnya dan mereka berdua berlari mengitari gedung. Tapi kuasa Allah turun atas orang ini dan ia sembuh sama sekali. Metode2 Smith ini sering dikritik orang, tapi ia tidak pernah goyah dan bahkan menaruh belas kasihan pada mereka yang mengkritik. Smith tahu bahwa Tuhan akan menjawab iman, bukan metodenya. Dan hal ini dibuktikannya saat berada di Swiss. Smith menyuruh lebih dari 2,000 orang untuk menumpangkan tangan kepada diri sendiri dan percaya bahwa kesembuhan akan terjadi saat ia berdoa. Dan kesembuhan itu tetap terjadi dengan luar biasa.
Pada tahun 1922, ia pergi ke Selandia Baru dan Australia. Sebagian orang percaya bahwa kebaktian Smith melahirkan gereja2 Pantekosta di sana. Meskipun tinggal hanya beberapa bulan, ribuan orang diselamatkan, disembuhkan, dan dipenuhi Roh Kudus. Australia, dan Selandia Baru mengalami kebangunan rohani terbesar yang pernah mereka lihat.
Berbagai pengalaman kesembuhan ajaib yang terjadi dalam sekejab mata telah disaksikan Smith. Orang matipun berhasil dia bangkitkan karena imannya yang luar biasa. Pada tahun 1930, memasuki usia tujuh puluhan, Smith merasakan sakit yang luar biasa. Ia menderita batu ginjal yang serius dan menurut dokter, hanya operasi yang bisa menyelamatkannya. Tapi ia menjawab, "Dokter, Tuhan yang menciptakan tubuh ini dan Tuhan yang sanggup menyembuhkannya. Tidak ada pisau yang akan menyayat selama saya masih hidup."
Tiap malam Smith harus naik turun ranjangnya, berguling-guling di lantai menahan sakit ketika ia berusaha keras mengeluarkan batu itu. Satu demi satu batu2 kasar itu keluar dan ia harus mengalami hal ini selama 6 tahun. Selama itu, pelayanannya tidak pernah mengendur walau terkadang sakit itu begitu menyiksa. Bahkan pada masa2 itu, ia lebih sering pergi ke Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika. Tidak banyak orang tahu tentang ini, dan selama 6 tahun, lebih dari seratus biji batu telah dikeluarkannya dan ia simpan dalam botol kaca.
Smith Wigglesworth berpulang ke pangkuan Bapa pada tanggal 12 Maret 1947. Ia telah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh kemenangan. Ia bekerja dengan iman yang berani dan dibakar dengan rasa belas kasihan. Smith sangat mempercayai firman Tuhan dan tergerak oleh belas kasihan pada orang lain, dan paduan dari keduanya menghasilkan mukjizat besar.

sumber: http://jakartaberdoa.blogspot.com

Minggu, 06 Februari 2011

Beribadah Kepada Tuhan


Keluaran 16 : 29-36
16:29 Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
16:30 Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh.
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
16:32. Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Kalo kita perhatikan ayat ini menceritakan tentang hari sabat. Hari ke 7 kita istirahat dan memberikannya untuk Tuhan. Banyak dari kita yang sekarang sudah tidak menguduskan hari sabat.
1 gomer = sepersepuluh efa (36 liter) = 3,6 liter

Dibandingkan dengan
Keluaran 20: 8-11
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Jika kita melihat akhir zaman ini begitu mengerikan, terjadi gejolak yang sama di setiap Negara,.ini terjadi supaya manusia kembali kedasar. Perintah Allah agar kita menguduskan hari sabat, dan ini yang disampaikan Tuhan kepada Musa.
Kuduskan lah hari sabat, pekerjaan baik yang mengikat kita dengan Tuhan. Tak ada yang sia sia bila kita melakukan pekerjaan baik dimata Tuhan. Tuhan telah menyediakan 6 hari untuk kita bekerja, dan di hari ke-7 Tuhan ingin kita datang kepadaNya.. Tuhan tidak diam, Tuhan tidak membiarkan kita, karena Tuhan telah menyediakan semua yang kita butuhkan, Dan dia telah menyediakan berkat berkat yang melimpah.

Keluaran 23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Tuhan tidak akan membiarkan kita sakit atau gagal saat kita dekat dengan Tuhan, saat kita beribadah kepada Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan kita adalah keadaan kita saat ini?
- Melanggar perintah Allah
- Turut perintah Allah
Saatnya kita evaluasi keadaan kita? Apakah kita mau menjadi kebanyakan bangsa Israel yang bersungut-sungut dan melanggar perintah Allah atau seperti Yosua dan Kaleb yang sampai di tanah kanaan?

Saat kita beribadah kepada Tuhan, Tuhan akan:
- Memberkati makan dan air minum
- Menjauhkan penyakit dari tengah-tengah kita
- Menghancurkan musuh-musuh kita

Kebaktian Mingu, 6 Februari 2011
Firman Tuhan: Pdt.Ir. M. Silitonga

Sabtu, 05 Februari 2011

bag. 4. Nick Vujicic (NICK PERCAYA PADA KUASA TUHAN YANG TAK TERBATAS)


“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
Secara fakta ambisi-ambisi Nick tampak terlalu muluk, amat sulit untuk dapat diraih begitu saja oleh seorang seperti dia, yang mempunyai banyak rintangan-rintangan jasmani. Tetapi sekarang, semenjak Tuhan menyatakan diri-Nya dalam hidup Nick, ia mempunyai iman dan pandangan yang amat berbeda, yang positif sekali. Ia yakin semuanya akan dapat dicapai olehnya, karena Tuhan sendiri yang akan memungkinkan hal-hal tersebut terjadi. Pertama-tama hasrat untuk menjadi seorang tamu pembicara dan ‘Motivational Speaker’ bertaraf antarbangsa sudah mulai dipenuhi oleh Tuhan.
Awal tahun 2005 ia sudah mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian di Afrika Selatan, yang disusul oleh kunjungan ‘tour’ ke kota-kota di Amerika Serikat sepanjang pertengahan tahun 2005, untuk berkhotbah sambil membagikan kesaksian dan pengalaman hidupnya. Puncak dari perjalanan tersebut adalah undangan yang sudah diterima olehnya dari program radio kristiani di sana: ‘Focus on the Family’ untuk mengisi acara wawancara dengan Dr James Dobson, pemuka Kristen yang amat dikagumi dan dihormati olehnya.
Menurut Nick, undangan Dr James Dobson adalah salah satu ‘highlight’ dari perjalanannya mengelilingi kota-kota di benua yang besar tersebut. Angan-angan raksasa lainnya juga sudah mulai dikabulkan oleh Tuhan. Sekarang Nick sudah memiliki rumah sendiri di kota Brisbane, dan sedang memulai investasinya untuk membeli ‘property’ yang kedua. Tuhan tidak hanya mengungkapkan dan memberikan apa yang diharapkannya, tetapi hal-hal lain yang tidak terduga oleh Nick sebelumnya juga dikaruniakan kepadanya. Banyak orang-orang yang dikirimkan oleh Tuhan untuk membantu melaksanakan ‘purpose’ kehidupan yang harus dicapai Nick untuk kemuliaan Nama-Nya. Selain website http://www.lifewithoutlimbs.org/ sudah dikaryakan dan didedikasikan khusus untuknya oleh orang-orang utusan Tuhan, sebuah DVD berjudul ‘Life Without Limbs’ (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh) juga sudah diproduksi, dan beredar di pasaran kristiani Australia awal tahun ini. Dalam waktu yang amat singkat DVD tersebut terjual laris di mana-mana, di toko-toko buku Kristen di seluruh Australia. DVD yang mengandung penyajian-penyajian: ‘About Nick’ (Tentang Nick) dan ‘Nick’s Testimony’ (Kesaksian Nick) telah diproduksi secara profesional, dan isinya yang sangat mengharukan, akan membuat mata setiap penonton menjadi lembab, bahkan basah, dari awal sampai akhir. ‘About Nick’ memperkenalkan keadaan hidupnya yang luar biasa, dimana ia berusaha sehari-hari melaluinya senormal mungkin, tanpa bantuan siapapun juga, dari menyisir rambut, menggosok gigi, sampai terjun ke kolam renang rumahnya.
Sedangkan ‘Nick’s Testimony’ memperlihatkan khotbah yang diberikan olehnya di kota kembang Toowoomba, Australia, sebuah kota yang terletak kira-kira 125 kilometer di sebelah barat kota Brisbane. Sebuah lagu dengan judul: ‘In Christ Alone’ juga telah diciptakan khusus untuk Nick Vujicic, dan DVD-nya. Nada dan syair lagu yang indah tersebut ditulis oleh pena-pena grup pemusik kristiani tenar berkaliber internasional: ‘Newboys’, yang berasal dari kota New Castle di Australia. Lagu ‘In Christ Alone’ tersebut juga sudah direkam di dalam album laris mereka sendiri, yang berjudul: ‘Adoration’. Keinginannya untuk menjadi seorang pengarang buku yang berhasil juga sudah hampir dipenuhi oleh Tuhan. Buku karyanya yang pertama, berjudul ‘No Arms, No Legs, No Worries!’ (Tanpa Tangan, Tanpa Kaki, Tanpa Kekuatiran!) sedang berada dalam taraf ‘editing’ terakhir, dan akan diterbitkan dalam waktu dekat.
Nick mengatakan, bahwa jalan hidupnya menjadi berubah secara drastis sekali semenjak ia menyadari, bahwa di balik semua penderitaan yang harus diawali dan dilalui olehnya, ia mempunyai masa depan yang indah di dalam Kristus.
Tetapi walaupun ia sudah dibebaskan oleh kasih karunia Tuhan, Nick masih mempunyai satu keprihatinan saja. Ia merasa sedih mengingat, bahwa ia … tidak akan pernah bisa bergandengan tangan dengan (calon) isterinya, seperti laki-laki yang lain. Bahkan kelak, ia juga … tidak akan pernah mempunyai kesempatan untuk dapat memeluk anak-anaknya, pada saat mereka memerlukan hiburan, atau konfirmasi tentang cinta kasihnya kepada mereka. Karena … Nick Vujicic dilahirkan hanya dengan kepala dan badannya saja! Ia tidak memiliki anggota-anggota tubuh lain yang diperlukan bagi keseimbangan jasmaninya.
Kendatipun demikian Nick bersyukur, bahwa Tuhan mengijinkannya untuk memiliki ‘sepotong’ kaki kiri kecil yang tidak berkembang secara lengkap. Kaki tak sempurna itu sangat membantu Nick pada saat ia ingin menulis di atas kertas dengan penanya, atau pada saat ia harus mengangkat gagang telpon untuk menjawabnya. Bahkan ia dapat mempergunakan jempol kakinya untuk mengetik tuts-tuts ‘keyboard’ komputer! Kaki kiri kecil tersebut sangat membantunya untuk berdiri dan berjalan menggunakan pinggulnya. Dengan wajah mudanya yang amat tampan, terlihat sinar kemuliaan Kristus yang berkilauan terang terpancar keluar dari dalam dirinya. Dengan wajah tersenyum-simpul berlesung pipit yang dapat menyentuh dan menimbulkan rasa haru di dalam hati dan dengan mempergunakan kefasihan bakat yang sangat mengherankan, begitulah Nick tidak berkecil hati, dengan penuh sukacita ia melayani Tuhan.
Satu saat setelah selesai pelayanan Nick pada suatu acara Kebaktian Kebangunan Rohani untuk kaum muda-mudi di kota Toowoomba bulan April 2004 yang lalu, seorang pria bernama Russell, datang menghampirinya. Ia memeluk Nick, dan mengatakan sebuah nubuatan yang tidak akan pernah terlupakan olehnya. Suatu pesan dari Tuhan, melalui pria tersebut, khusus untuk Nick! Suatu pesan yang sangat mengharukan hatinya! Russell berkata: “Nick, aku mengetahui, betapa beratnya salib yang harus engkau pikul sebagai seorang yang sama sekali tidak memiliki anggota-anggota tubuh. Tetapi Nick, perhatikanlah tangan kiri Yesus yang sudah dipakukan di atas Kayu Salib. Kemudian perhatikanlah tangan kanan-Nya, yang juga sudah dipakukan di sana. Dan setelah itu … pandanglah kedua kaki-Nya yang lengkap dan sempurna, yang mengalami kekejaman yang sama. Semua itu harus dilalui oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosamu, … sebagai penggantimu! Karena engkau dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh tersebut, maka tangan-tangan dan kaki-kakimu tidak ikut terpaku di sana. Karena itu engkau dan tubuhmu dapat bergerak bebas untuk melakukan pelayanan tanpa batas bagi-Nya, yaitu untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia mewakili Tuhan kita, Yesus Kristus.”
Nubuatan itu sekarang sudah terjadi dan digenapi keseluruhannya. Pelayanan Nick Vujicic yang bernama: ‘From No Limbs To No Limits’ (FNLTNL) sedang berkembang cepat dan akan melanda dunia, karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia! Paul Colman, pelopor grup pemusik Kristen ternama di dunia, ‘Paul Colman Trio’ (PC3), yang juga berasal dari kota Toowoomba, pernah tampil melayani bersama-sama dengan Nick. Paul menulis beberapa kalimat sanjungan untuk menghargai pelayanan hamba Tuhan ini, yang diterakan di sampul belakang DVD ‘Life Without Limbs’: “
Jika ukuran kemampuan seseorang terletak di dalam hati dan rohnya, maka sesungguhnya Nick Vujicic adalah seorang yang berkaliber raksasa. Ia ulat, menarik perhatian, memikat hati dan mempesonakan. Tentu saja semuanya itu disebabkan oleh karena Roh Yesus dari Nazaret yang berdiam di dalam dirinya. Wajah Nick bercahaya amat terang bagaikan sinar lampu sebuah mercu suar. Tanpa meragukan, walaupun harus menempuh perjalanan yang jauh, saya akan pergi menghadiri penyajian Nick. Dengan senang hati saya akan selalu bersedia membagi panggung untuk bekerja sama dengan Nick Vujicic. Saya sangat menghargai pelayanannya.” Biarlah kita semua mengaminkan pernyataan Paul Colman ini! Kalau Nick yang dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh lengkap bisa dipakai oleh Tuhan dengan dahsyat, apalagi kita yang diciptakan ‘begitu’ sempurna, ‘sesuai dengan rupa dan gambar Allah’. (Kejadian 1:26)
Memang benar, setiap umat ciptaan Tuhan harus mengambil keputusan sendiri di dalam menyadari tujuan hidupnya sebagai alat yang sudah dipilih untuk kemuliaan Nama dan Kerajaan-Nya, apapun keadaannya, sebab tidak ada seorang pun yang kebetulan lahir, atau hadir di dunia ini tanpa suatu tujuan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan sebelumnya.
Teman-teman yang kekasih…Melihat kehidupan Nick, kita bisa belajar satu hal bahwa bukan keindahan dan kesempurnaan tubuh (tampak luar) yang menggambarkan kondisi roh dan jiwa kita, tetapi keindahan dan kesempurnaan Tuhan Yesus Kristus yang diam dalam hati kitalah yang akan terpancar ke luar dari dalam diri kita, itulah yang akan menyebabkan kita ‘semakin sesuai dengan rupa dan gambar Allah’! Semoga teguran Nick ini akan selalu membekas di dalam hati kita: “Semua umat ciptaan-Nya tidak seharusnya menggerutu atas perasaan kekurangan-kekurangan yang mereka miliki, tetapi selalu memakai segala kenyataan kelebihan-kelebihan karunia Tuhan, untuk melaksanakan amanat agung-Nya.” Amen ?
Dan biarlah kita yang sudah membaca kisah hidup Nick ini, kita senantiasa terbeban untuk mendoakan pelayanannya. Kiranya rencana Tuhan semakin dinyatakan dalam kehidupannya, dan Tuhan semakin memakai hambaNya ini dengan lebih heran dan dengan lebih luar biasa lagi, untuk semakin menjadi berkat dimanapun dia melayani ! Terpujilah Nama Tuhan, sungguh TAK TERBATAS KUASA TUHAN !
Itu sebabnya apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita, jangan pernah putus asa, tetaplah berharap pada Tuhan. Sebab pengharapan kita pada Tuhan tidak pernah dikecewakan, karna ada kuasa di dalam pengharapan, The POWER of HOPE, amen ?
Lihat saja Nick.Kelahiran Nick Vujicic mencengangkan orangtuanya. Ia lahir tanpa tangan dan kaki. Cacat yang membuat ia harus bergantung pada orang lain. Hidupnya penuh dengan penolakan dan kepahitan. Namun di lembah kekelaman itu, ia menemukan kasih karunia Tuhan. Temuan itu membangkitkan semangat dan menjadi titik balik dalam kehidupannya. Dengan kursi roda khusus, Nick berlatih tekun agar dapat hidup mandiri. Nick berhasil meraih gelar sarjana akuntansi dan keuangan. Ia menjadi motivator terkenal di usia muda. Memiliki rumah pribadi besar dan indah serta sejumlah aset dalam bentuk saham properti. Nick Vujicic telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia berhasil membangun harapan dalam dirinya. Memiliki mimpi dan cita-cita besar serta semangat pantang menyerah yang luar biasa.
Teman, jangan pernah kita putus pengharapan. Sebab Yesus sudah bangkit utk memberikan pengharapan baru bagi kita.
I Petrus 1 : 3 “ Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, “
Jangan pernah kita putus pengharapan sebab pengharapan selalu ada asal kita tetap memandang kepada kuasa Tuhan. Amen. (selesai)

sumber: http://keepholiness.wordpress.com

Kamis, 03 Februari 2011

bag. 3. Nick Vujicic (AMBISI NICK)


Nick ingin menjadi inspirasi bagi orang-orang lain agar mereka dapat hidup dengan potensi yang penuh, dan tidak membiarkan tantangan-tantangan hidup menghalangi harapan dan impian mereka. Kalau Tuhan dapat mengubah persepsi negatif awal hidup Nick yang penuh dengan penderitaan, menjadi hidup di dalam kemenangan-Nya, Tuhan pasti akan melakukan hal yang sama untuk mereka!
Sekarang melalui pelayanan-pelayanan yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepadanya, Nick mengerti akan semua wahyu-wahyu yang sudah diterima pada masa pertumbuhannya. Suatu pelayanan yang hanya dapat dikerjakan oleh Nick, dipercayakan kepadanya, seperti pernyataan Tuhan Yesus sendiri di Yohanes 9:3, bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Selain memberikan penyajian, khotbah dan kesaksian hidup di gereja-gereja, pelayanannya juga menjangkau para generasi muda di sekolah-sekolah dasar, menengah, bahkan sekolah-sekolah tinggi di seluruh Australia, sebagai seorang tamu pembicara untuk membangun rasa percaya diri para pendengarnya melalui topik-topik yang dapat menantang kehidupan mereka. Pelayanannya di sekolah-sekolah berhasil mengurangi kasus-kasus bunuh diri yang sering terjadi di antara muda-mudi belasan tahun negara Kangguru ini.
Tidak jarang Nick mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian yang sama di perusahaan-perusahaan besar di sana, sebagai salah satu topik ‘training course’ untuk memacukan taraf produksi mereka, melalui peningkatan rasa percaya diri para pegawainya. Setiap kesempatan yang ada di sekolah-sekolah maupun di dalam perusahaan-perusahaan, ia memberitakan Injil kepada mereka yang belum pernah mendengar, mengetahui, atau mengenal Tuhan Yesus Kristus. Nick menyadari, bahwa ia tidak dapat melakukannya secara sembarangan, karena ada beberapa negara-negara bagian di Australia, seperti Victoria, yang mempunyai peraturan-peraturan hukum tersendiri yang melarang siapapun juga untuk memperkenalkan (menurut mereka: memaksakan) di depan umum agama tertentu kepada orang-orang lain yang sudah memeluk agama yang berbeda.
Nick Vujicic mempunyai rencana-rencana RAKSASA bagi masa depannya
Selain ingin menjadi seorang tamu pembicara bertaraf internasional yang pergi mengelilingi dunia, baik memberikan penyajian untuk masyarakat kristiani maupun tidak, ia juga mempunyai tujuan agar bisa mandiri secara finansiil dalam usia yang ke 25, melalui investasi-investasi di bidang ‘real estate’. Nick juga mengharapkan, agar dalam waktu dekat ia dapat mengendarai mobil sendiri, yang masih harus dikaryakan sesuai dengan keperluannya. Angan-angan raksasa lainnya yang ingin sekali diraih olehnya adalah: Menjadi seorang penulis buku-buku ‘bestseller’ yang dapat menjamah dan mengubah kehidupan para pembacanya di seluruh dunia. Dan ambisi termuluk Nick yang masih diimani olehnya adalah tampil di acara televisi paling laris di Amerika Serikat: ‘Oprah Winfrey Show’, suatu acara ‘lounge interview’ tersukses masa kini.
Ia ingin sekali diwawancarai secara pribadi oleh Oprah Winfrey, bintang layar perak yang amat dikenal di seluruh dunia. Nick berharap, agar ia dapat membagikan firman Tuhan melalui kesaksian hidupnya ditonton oleh berjuta-juta pemirsa, bukan hanya di negara itu saja, tetapi juga di seluruh dunia.(bersambung.........)
edisi selanjutnya: NICK PERCAYA PADA KUASA TUHAN YANG TAK TERBATAS
sumber: http://keepholiness.wordpress.com

bag. 2. Nick Vujicic (TETAPI KASIH TUHAN MULAI MENJAMAHNYA)


Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang itu sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:1-3)
Melalui dukungan-dukungan doa, moral dan nasihat-nasihat bijak keluarganya, akhirnya mereka dan Nick dapat memenangkan peperangan rohani yang sedang berlangsung di dalam benak pikiran pemuda itu. Sekarang melihat kembali seluruh perjuangan-perjuangan di masa lalunya, ia amat bersyukur kepada Tuhan, karena Ia telah mengaruniakan kepadanya orang tua dan keluarga kristiani yang selalu teguh berdiri di sampingnya, yang selalu bersedia memberikan penghiburan-penghiburan yang dibutuhkannya, pada saat-saat kritis tersebut. Sepanjang masa pertumbuhan Nick, Tuhan tidak pernah berhenti mempersiapkan hatinya, serta mengajar dirinya untuk selalu berserah, mendahulukan dan menjadikan Dia pusat kehidupannya. Salah satu dari wahyu-wahyu yang Tuhan nyatakan kepadanya adalah sikap yang bersyukur.
Pada waktu Nick berumur 12 tahun, di suatu pagi yang tidak terlupakan, tiba-tiba ia terbangun sambil menghitung dan menyadari berkat-berkat yang sudah diterima olehnya. Ia teringat, keindahan pagi tersebut membuat ia berterima kasih sekali kepada-Nya, bahwa meskipun ia dilahirkan dalam keadaan seperti itu, ia tidak hidup dan dibesarkan di negara-negara blok ketiga.Ayat termasyhur, Roma 8:28, sangat menegur hatinya! Ketika Nick membacanya, ia menyadari untuk pertama kalinya, bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat disebut sebagai nasib yang buruk, kemungkinan atau kebetulan, disebabkan oleh karena hal-hal tidak berkenan yang terjadi dalam kehidupannya.
Surat Yakobus 1:3-4 mengajar Nick, bahwa ‘ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan, dan ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya ia menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.’ Damai sejahtera memenuhi hatinya pada saat ia menyadari, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan SESUATU terjadi pada kehidupan umat-Nya, selain jika Ia sudah MEMPUNYAI RENCANA di dalamnya!
Pada waktu Nick mencapai usia yang ke 15, ketika ia membaca Injil Yohanes 9, ia mendapat jamahan khusus dari Roh Kudus. Untuk pertama kalinya Nick memutuskan untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Pernyataan Yesus mengenai orang yang dilahirkan buta, agar “pekerjaan-pekerjaan Allah dapat (harus) dinyatakan di dalam dia” merupakan suatu wahyu pribadi dari Roh Kudus yang langsung dapat membuka mata hatinya!
Nick yakin, Tuhan akan segera menyembuhkan dan memulihkan dia, agar ia bisa menjadi saksi-Nya yang absah mengenai kuasa-Nya yang ajaib dan luar biasa. Tetapi ia juga menerima hikmat surgawi untuk mengerti, bahwa semua doa-doanya hanya akan dijawab sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh Tuhan saja. Dan jika keinginannya tersebut bukan menjadi kehendak-Nya, ia yakin, bahwa Tuhan mempunyai suatu rencana lain yang jauh lebih indah lagi baginya. Bertentangan dengan dugaan, perkiraan dan penganalisaan semua orang yang baru melihat dia untuk pertama kali, ternyata Nick adalah seorang pemuda yang sangat cerdas dan berhasil dalam semua pelajaran-pelajaran sekolahnya. Sungguh luar biasa !
Ketika Nick menginjak umur 21 tahun, ia sudah menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, dan diwisuda sebagai seorang Sarjana Ekonomi jurusan ‘Financial Planning and Accounting’. Ia tidak langsung mencari pekerjaan atau memulai kariernya di bidang tersebut, karena ternyata Tuhan sedang mempersiapkan suatu tugas yang jauh lebih berguna dan mulia, yang sudah ditentukan khusus untuknya sebelum Nick dilahirkan.
“Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Suatu bakat yang unik mendadak tampil dari dalam diri Nick. Sebuah bakat karunia Tuhan yang tidak pernah diduga sebelumnya, baik oleh keluarganya, maupun oleh Nick sendiri! Sikap, tingkah laku dan perkataan-perkataannya dengan mudah dapat mempengaruhi jiwa, membakar semangat, dan membangkitkan rasa percaya diri orang-orang yang berada di sekitarnya. Menyadari karunia Tuhan yang khas untuknya tersebut, baru-baru ini Nick mengikuti pendidikan khusus di Amerika Serikat untuk menjadi seorang ‘Motivational Speaker’, yang dapat diselesaikan olehnya dalam waktu singkat, dengan hasil yang gemilang.
Karena semua pergumulan-pergumulan emosional yang pernah dialaminya berkaitan dengan kasus-kasus diskriminasi, kesepian, penolakan-penolakan dan ‘bullying’ oleh teman-teman sekolahnya, yang hampir menghancurkan citra dirinya, dan yang menyebabkan ia kehilangan rasa harga diri yang sehat, Tuhan menanamkan di dalam hatinya suatu kerinduan untuk menolong, memperingati dan memberkati orang-orang lain yang sedang dilanda krisis identitas, bahkan mereka yang sudah mengenal Kristus. Memakai pengalaman-pengalamannya sebagai dasar pokok pembicaraan, ia ingin mengajar para pendengarnya untuk membiarkan kuasa Tuhan bekerja secara mutlak di dalam hidup mereka, agar rencana-rencana-Nya dari semula saja yang terlaksana, dan bukan membiarkan kuasa-kuasa lain yang menentukannya.

(bersambung.........)
edisi selanjutnya: AMBISI NICK
sumber: http://keepholiness.wordpress.com

Rabu, 02 Februari 2011

bag. 1. Nick Vujicic(tahu kah anda orang ini Dipakai Tuhan?)


‘Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.’ (Mazmur 139:13-14)

Teman-teman yang kekasih…
Supaya iman kita selalu dikuatkan, saat ini marilah kita telusuri sejenak tentang kehidupan seorang anak Tuhan dari kota Brisbane, Australia, agar kita dapat mensyukuri SEMUA kelebihan-kelebihan yang telah Tuhan karuniakan secara KHUSUS kepada kita. Sekilas hidup pemuda yang hampir berumur 22 tahun ini pasti akan membuat saudara terpesona mengagumi kasih Tuhan, sebab setiap umat ciptaan-Nya harus mengambil keputusan sendiri di dalam menyadari tujuan hidupnya sebagai alat yang sudah dipilih untuk kemuliaan Nama dan Kerajaan Tuhan, apapun keadaannya. Sesuai dengan firman-Nya (Efesus 1:4-5; Galatia 1:15-16), tidak ada seorang pun yang kebetulan lahir, atau hadir di dunia ini tanpa suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan sebelumnya.
Namanya Nick Vujicic. Ia bermukim di salah satu ‘suburb’ kota Brisbane. Pada masa pertumbuhannya sebagai anak seorang pendeta sebuah gereja tradisional di Melbourne, Australia, Nick merasa bahwa doa-doanya tidak pernah mendapat jawaban dari Tuhan. Sedari kecil ia harus tabah menghadapi berbagai-macam tantangan, baik di sekolah maupun di tempat-tempat umum. Saat itu ia tidak bisa mengerti, mengapa Tuhan mengijinkan ‘hal-hal seburuk itu’ menimpa hidupnya. Ia berpikir: “Jika Tuhan mengasihi aku, mengapa Ia membiarkan diriku menanggung penderitaan sebesar ini?” Seringkali ia mempertanyakan keberadaan Tuhan, terutama mengenai kebenaran kasih-Nya. Nick lahir di kota Melbourne, pada tanggal 4 Desember 1982.
Seruan: “Puji Tuhan!” adalah kata-kata yang tidak pernah keluar dari mulut ayah, atau keluarganya, pada saat Nick menghirup udara segar untuk pertama-kalinya di atas ranjang rumah sakit. Umumnya, ibu-ibu yang baru saja melahirkan selalu mempunyai keinginan untuk segera memeluk dan mencium bayi-bayi mereka seketika itu juga.
Tetapi hal itu tidak terjadi pada saat kelahiran Nick! Penuh kekecewaan, ibunya langsung memerintahkan para perawat rumah sakit untuk membawa Nick keluar dari dalam kamarnya. Mereka sekeluarga amat tertegun melihat keadaannya. Bahkan dokter-dokter di situpun terpana, tidak dapat menerangkan kepada mereka, sebab-musabab medis kelahiran Nick yang amat berbeda dengan kelahiran bayi-bayi lain pada umumnya. Seluruh keluarga, dan juga jemaat gereja yang digembalakan oleh ayahnya tidak bersukacita, tetapi malah bersedih hati atas kehadirannya di dunia. Mereka menangis tersedu-sedu, pada waktu ayah Nick menyuruh pamannya, pada acara ibadah di hari Minggu sesudah kelahirannya, untuk membacakan di atas altar Yohanes 9 : 1-2. Pamannya berusaha untuk mengerjakan permintaan ayahnya, tetapi di balik sedu sedan jemaat yang hadir di situ, sepatah katapun tidak dapat keluar dari dalam mulutnya.
Seperti keluhan-keluhan Nick semenjak kecil, mereka bertanya-tanya: “Jika Tuhan Mahakasih, mengapa Ia mengizinkan hal seperti ini terjadi, dan justru menimpa keluarga orang-orang Kristen yang hidup penuh pengabdian?” Mula-mula ayah Nick memperkirakan, bahwa anaknya ini tidak akan dapat bertahan hidup lama. Tetapi ternyata Nick membuktikan kepada mereka semua, bahwa meskipun keadaannya seperti itu, ia adalah seorang bayi yang sehat bagaikan bayi-bayi lain pada umumnya. Kenyataan tersebut menyebabkan mereka menjadi bimbang dan kuatir sekali, ketika mereka mulai memikirkan masa depan Nick. Pada saat itu tantangan terbesar bagi iman keluarga pengikut Kristus yang setia ini adalah … meragukan kuasa dan kedaulatan Tuhan di dalam setiap perkara.
Melalui waktu berbulan-bulan lamanya penuh genangan tetesan-tetesan airmata kesedihan yang tak terlukiskan, mereka terus mempertanyakan pada Tuhan : “Mengapa semua ini bisa terjadi atas hidup mereka ?”
Sampai akhirnya Roh Kudus memberikan wahyu khusus untuk menyadarkan mereka, bahwa dari awalnya Tuhan sudah memperlengkapi mereka sekeluarga dengan suatu iman yang teguh, kebijaksanaan dan keberanian di dalam menghadapi masa depan tak menentu yang harus mereka lalui bersama-sama. Ketika Nick memulai pendidikannya di sekolah, ia selalu berusaha untuk ‘hidup’ seperti anak-anak yang lain, meskipun dari awalnya, ia harus menghadapi penolakan-penolakan, ejekan-ejekan, bahkan gertakan-gertakan teman-teman sebayanya. Kasih yang murni disertai dukungan moral kedua orang tuanya saja, yang akhirnya dapat membantu membentuk sikapnya, sehingga ia mampu menghadapi dan memenangkan masa-masa sulit penuh perjuangan tersebut. Perlahan-lahan teman-teman di sekolahnya mau menerima Nick seperti apa adanya, sebagai salah seorang pelajar yang setaraf di antara mereka.
Dan tidak lama sesudah itu, Tuhan mulai memberkatinya dengan mengirimkan banyak sahabat-sahabat baru, yang dapat menemani dan menghibur dia dari rasa kesepian, dan penolakan-penolakan yang pernah diderita oleh Nick sebelumnya. Di sekolah minggu gereja ayahnya, Nick belajar, bahwa Tuhan selalu mengasihi dan memelihara semua orang. Tetapi pikiran kanak-kanaknya mempertanyakan : mengapa Tuhan menciptakannya dengan keadaannya yang sekarang ? Kalau melihat keadaan dirinya, rasanya sukar untuk dapat dipercayai begitu saja. Apalagi ada ayat Firman yang mengatakan, bahwa ia dilahirkan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, seperti tercatat dalam Kitab Kejadian 1:26. Nick selalu mempertanyakan ayat ini ? Nick menyadari, bahwa di antara semua teman-temannya, dirinya sendiri yang tampak paling janggal, begitu janggal dan itu yang membuat ia merasa sedih dan putus asa sekali.
Nick sempat putus asa bahkan sempat depresi berat
Menjelang peralihan umur belasan tahun, Nick mulai kehilangan gairah hidupnya. Benak pikirannya mendapat serangan depresi berat yang amat menguatirkan semua anggota keluarganya. Karena merasa dirinya benar-benar tidak berharga, terutama melihat bahwa sepanjang hidupnya ia akan selalu menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya, Nick percaya, jalan keluar yang terbaik untuk mereka semua adalah … jika ia secepatnya pergi meninggalkan dunia yang fana ini! Nick berhasrat untuk mengakhiri semua penderitaan tersebut, dengan mengakhiri hidupnya dalam usia amat dini! (bersambung.........)
edisi selanjutnya: TETAPI KASIH TUHAN MULAI MENJAMAHNYA

sumber: http://keepholiness.wordpress.com

Acara Kebaktian Jumat Agung