Information

Kebaktian Umum (minggu, 07.30 - 09.15) ; Kebaktian Sekolah Minggu (minggu, 07.40 - 09.00) ; Latihan Musik (kamis, 18.30 - 20.00) ; Persekutuan Kaum Wanita dan Pria (Sabtu, 19.00 - 20.30) ; Menara Doa (Jumat , 19.00 - 21.00); Persekutuan Muda Mudi (Sabtu, 19.00 - 20.30)

Sabtu, 24 September 2011

Kesiapan Hati




Tidak terasa bulan Oktober 2011 sudah tiba dan bulan menjelang Natal yaitu kelahiran Juru Selamat Dunia yaitu Kristus Tuhan. Nubuat nabi Yesaya kurang lebih 2000 tahun digenapinya. Sebuah visi yang luar biasa dari seorang Yesaya ternyata nubuat ini menjadi kenyataan. Dari kisah ini yang penting kita perhatikan tentang persiapan yang Yesaya maksud tentang jalan untuk Tuhan artinya persiapan hati kita umat manusia dalam rangka menyambut sang Raja Damai.
Betapa pentingnya kesiapan hati dan mengapa persiapan ini sangat dibutuhkan? Memang saatnya tiba kelahiran Juru Selamat Dunia. Manusia saat itu tidak menerima kehadiran Juru Selamat dan terbukti saat itu banyak anak yang jadi korban / mati sia-sia. Bapa / ibu / saudara yang kekasih, bagaimana dengan kita dalam bulan ini apa kita sudah siap menyambut Natal ini?
Hati yang siap tidak banyak alasan, dalih atau alasan yang dibuat-buat dan persiapan yang dewasa menuju iman yang berakar, bertumbuh, dan berbuah. Semua kita merasakan dampak kelahiran / pertumbuhan. Akhirnya atas nama Hamba Tuhan, saya mengucapkan selamat berjuang mempersiapkan hati kita penuh Damai Sejahtera. Amin. Haleluya.

Penulis: Pdt. M. Silitonga, MA

Rabu, 21 September 2011

Kaum Ibu "On Fire"

Mungkin judul diatas terlalu dini dikatakan, tapi saya rasa tidak salah apabila kita mengapresiasi apa yang telah kaum ibu lakukan saat ini. Setelah sekian lama vakum dan nyaris menghilang, kaum ibu kembali mencoba bangkit dan dan bersatu untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Kaum ibu memulai kembali kebaktian kaum ibu di awal agustus 2011 dan melakukan kebaktian setiap 2 minggu sekali, setiap hari sabtu, pukul 13.30 wib. Kaum ibu yang di koordinator oleh Ibu. Pbs. K. Sitanggang ini memiliki konsep yang unik, dimana semua pelayannya (song leader, pemain musik, dan pembawa Firmannya) berasal dari kaum ibu GP. Cibadak.
Dalam hal ini kaum ibu GP Cibadak membutuhkan banyak dukungan, baik dari Hamba Tuhan, Pelayan Tuhan dan Keluarga, dan yang paling utama adalah Suami, kerena tanpa dukungan penuh dari suami maka Kaum Ibu yang saat ini sedang on fire bisa meredup dengan seiringnya waktu..
Semoga Kaum Ibu GP Cibadak bisa terus berkembang dan maju dalam melayani Tuhan, sesuai dengan visi kita bersama “Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah”. Karena apapun yang kita kerjakan untuk memuliakan nama Tuhan walaupun kecil, percayalah semua itu takkan sia-sia. Karena Tuhan kita setia. Amin

Acara Kebaktian Jumat Agung